Pramono Anung: Menghidupkan Kembali Nama Tokoh Betawi dalam Pembangunan Rumah Sakit Jakarta

Pramono Anung

Pramono Anung – Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung Wibowo, baru-baru ini menerima gelar kehormatan adat Betawi “Abang” dari Majelis Kaum Betawi (MKB). Penganugerahan ini menandai langkah awal Pramono dalam memperkuat identitas budaya Betawi di Jakarta. Salah satu wujud nyata dari komitmennya adalah usulan pemberian nama tokoh Betawi pada rumah sakit (RS) yang akan di bangun di Jakarta.


Mengapa Nama Tokoh Betawi?

Nama-nama tokoh Betawi seperti H. Darip, Mpok Nori, dan H. Bokir telah di abadikan sebagai nama jalan di Jakarta slot bet 200. Langkah ini bertujuan untuk mengenang jasa mereka dan memperkenalkan generasi muda pada sejarah dan budaya Betawi. Dengan memberi nama rumah sakit setelah tokoh Betawi, Pramono berharap dapat menambah daftar panjang penghormatan terhadap tokoh-tokoh tersebut dan memperkuat identitas Betawi di kota ini.


Tokoh Betawi yang Layak Dihormati

Beberapa tokoh Betawi yang dapat di jadikan nama rumah sakit antara lain:

  • H. Darip: Seorang ulama Betawi yang di kenal karena kontribusinya dalam bidang agama dan pendidikan.
  • Mpok Nori: Seorang seniman Betawi yang terkenal dengan lawakannya dan telah menghibur masyarakat selama bertahun-tahun.
  • H. Bokir: Seorang tokoh masyarakat yang di kenal karena dedikasinya dalam membangun komunitas Betawi.

Dengan memberi nama rumah sakit setelah mereka, bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai upaya untuk mengenalkan generasi muda pada sejarah dan budaya Betawi.


Membangun Identitas Betawi melalui Infrastruktur

Pemberian nama rumah sakit dengan tokoh Betawi merupakan bagian dari upaya membangun identitas Betawi melalui infrastruktur bonus new member. Selain itu, Pramono juga berencana untuk memperkenalkan makanan khas Betawi di hotel-hotel Jakarta dan menghidupkan kembali seni tradisional Betawi seperti lenong dan palang pintu. Langkah-langkah ini di harapkan dapat memperkuat posisi budaya Betawi di tengah modernisasi kota Jakarta.


Tantangan dan Harapan

Meskipun langkah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, tantangan tetap ada. Proses birokrasi dalam penamaan fasilitas publik memerlukan waktu dan kesepakatan dari berbagai pihak. Namun, dengan komitmen dan dukungan masyarakat, di harapkan rumah sakit dengan nama tokoh Betawi dapat segera terwujud.

Baca juga: https://guardacome.com/


Dengan langkah ini, Pramono Anung tidak hanya membangun infrastruktur kesehatan, tetapi juga membangun jembatan antara masa lalu dan masa depan Jakarta situs spaceman. Melalui penghormatan terhadap tokoh Betawi, Jakarta dapat menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kaya sambil terus maju menuju masa depan yang lebih baik.